Penulis sekaligus Ilustrator: Peter H. Reynolds
Kisahnya sederhana. Ada seorang anak yang merasa dirinya tidak memiliki bakat untuk menggambar. Namun berkat kata-kata dan apa yang dilakukan gurunya, si anak menjadi percaya diri dan ingin melakukan hal yang lebih baik. Terbukti bahwa dia bisa menciptakan karya seni yang bagus, hingga membuat pameran. Di akhir buku, si anak pun memberi semangat pada anak lainnya yang tidak percaya diri seperti dirinya.
Meski bercerita tentang karya seni, ini bukan sekedar buku tentang kreativitas. Buku ini juga tentang bagaimana perkataan yang disertai dengan tindakan nyata bisa berdampak positif untuk membangkitkan kepercayaan diri (berlaku pada anak dan orang dewasa sih ini ya) sehingga mereka bisa menggali dan mengeluarkan sisi terbaiknya.
Saya pribadi belajar banyak dari si guru. Pertama, dia sabar banget menghadapi anak yang belum mengumpulkan tugas (padahal sudah habis jam pelajaran dan mungkin perutnya sudah kelaparan). Kedua, cara pandangnya kreatif! Dia melihat kertas kosong putih sebagai gambar beruang kutub yang berada di badai salju donk! Ketiga, dia mendorong anak untuk memulai sesuatu dan ketika si anak hanya (mampu) membuat sebuah titik, dia pun menghargainya (dan tidak memaksanya membuat gunung dua, di tengah-tengahnya ada matahari, lalu di bawahnya ada jalan dan sawah). Terakhir, dia mengapresiasi karya seorang anak yang hanya berupa titik dengan bingkai. Sebuah apresiasi yang berdampak besar sekali!
Saya mencoba menerapkan ke Kelana, anak saya, apa yang dilakukan si guru. Salah satunya adalah „Galeri Kelana“, salah satu dinding di rumah kami yang dibuat sebagai tempat menempel hasil mewarnai dan hasil gambarnya. Ada senyum kebanggaan yang terlukis di wajahnya melihat hasil karyanya dipasang. Semoga kepercayaan dirinya bisa terus bertumbuh.
Konon setahun setelah buku ini dirilis, dibuat film yang diadaptasi dari dari buku ini. Saya belum menemukan filmnya. Jika kamu tahu infonya, kasih tahu saya ya.